Tuesday 30 July 2013

METAMORFOSIS MAISA



Judul Buku      : Metamorfosis Maisa
Penulis             : Dewi Liez
Penerbit           : Qibla imprint BIP
Cetakan           : I, 2013
Tebal               : 164 hlm
Harga              : Rp 29.000,00,-


Hidayah itu datang harus disambut, pulang harus dikejar. Lha, maksudnya? Menjemput hidayah itu harus aktif. Jangan lupa mengiringinya dengan istiqomah alias konsisten beribadah. Semoga hidayah yang sudah tersimpan dalam hati tidak naik turun. Atau malah lupa disimpan dimana. Semoga tidak sampai gitu, lah. Sambil merenung saat ngabuburit, yuk, baca novel teenlit terbaru, Metamorfosis Maisa.

Maisa, remaja lebih suka jadi cowok daripada jadi makhluk cantik nan manis. Rambut cepak, jeans belel, hobi panjat pohon, naik gunung, taekwondo, main gitar dan naik motor ninja. Gara-gara seabrek ekskul yang diikutinya, nilai rapor pun wasalam, jeblok. Bunda sampai mencak-mencak melihat kelakuan putri bungsunya. Vonis paling berat pun dijatuhkan. Bukannya kapok, Maisa malah main kucing-kucingan dengan Bunda. Maisa.. Maisa..! Sepandai-pandainya si tomboi melompat, bisa jatuh juga ternyata. Dus, kebandelan Maisa diganjar cobaan lebih berat. Maisa ditangkap polisi. Haduh!

Sebagai novel islami, teenlit ini tidak tendensius memberi ceramah agama. Pembaca tidak akan bosan dibuatnya. Novel ini tidak jauh dengan dunia remaja yang lincah. Cerita taksir-taksiran gaya remaja masih mendominasi isi novel. Maisa yang bandel ternyata naksir cowok kece kelas XII. Nah, lho, bayangin gimana si tomboi salting bin tobat dibuatnya.

Kelebihan dari novel ini adalah gaya penceritaan khas remaja yang cuek, apa adanya. Pembaca dibuat ngikik mengikuti obrolan genk best friend forever yang ngocol. Daya tarik novel terletak pada dua bab pertama. Kasus kebakaran di bab pertama langsung membakar greget baca, baca, baca. Kegiatan climbing ke Gunung Gede di bab berikutnya memacu adrenalin baca dan lanjut mendaki bab demi bab sampai tamat.  

Buku ini cocok dijadikan teman pendamping i’tikaf Ramadhan. Agar hidayah iman dan islam yang sudah kita genggam tidak luntur.  Dan semoga semakin istiqomah dalam beribadah di jalan Allah. Amin. (*)

No comments: